tag:blogger.com,1999:blog-10253513843856115512024-03-13T06:00:43.549-07:00Bukan Ustadz BlogSampaikanlah Walau Satu Ayat...Citohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-1025351384385611551.post-15978280377101154772014-12-22T18:15:00.000-08:002014-12-22T18:17:39.659-08:00Aplikasi Messenger Jadi Sarana Makin Mendekati Zina<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-4t_YiiR93ws/VJjP_PM7OcI/AAAAAAAAB6g/ddhoEPBznes/s1600/khalwat-via-messenger.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-4t_YiiR93ws/VJjP_PM7OcI/AAAAAAAAB6g/ddhoEPBznes/s1600/khalwat-via-messenger.jpg" /></a></div>
Sarana mendekati zina makin canggih. Kecanggihan teknologi hari ini semakin memudahkan orang untuk berkomunikasi hingga tidak ada lagi sekat atau batas selama 24 jam penuh antar orang-orang, baik orang yang dikenal maupun orang asing laki-laki dan wanita.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Tanpa kita sadari fenomena ini merupakan salah satu tanda kiamat yang diberitakan oleh Rasulullah SAW yang intinya ; Kiamat tidak akan terjadi hingga waktu saling mendekat, dimana setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan seminggu, seminggu bagaikan sehari dan sehari seumpama membakar kayu dengan api. Semua begitu cepat.<br />
<br />
Kecepatan pergerakan waktu yang kita rasakan saat ini tidak terlepas dari kemudahan yang kita dapatkan dari kemajuan teknologi. Biasanya untuk menempuh jarak sekian ratus atau sekian ribu kilometer ditempuh dengan jarak berminggu-minggu atau berbulan-bulan sekarang dengan adanya pesawat semua bisa ditempuh hanya dalam beberapa jam bahkan puluhan menit saja.<br />
<br />
Itu merupakan contoh pergerakan fisik manusia, belum lagi pergerakan non fisik, seperti suara, gambar maupun video. Kita bisa berkomunikasi dengan keadaan riil detik itu juga tanpa perlu pergi kemanapun, bahkan saat dalam WC, seakan tanpa batas dan rasa malu semakin pudar.<br />
<br />
Dalam sebuah rumah tangga yang sejatinya tempat khusus bagi suami, isteri bersama anak-anak, sekarang tidak ubahnya seperti sebuah pasar atau mall, dimana, siapa saja bisa bebas keluar masuk kedalam rumah bahkan kedalam kamar sekalipun, baik disadari maupun tidak oleh anggota keluarga tersebut.<br />
<br />
Adalah sebuah gadget bernama smartphone telah meruntuhkan nilai-nilai Islam yang sangat mulia, ketika telah menguasai hidup penggunanya. Bagaimana tidak, ketika seorang Istri tanpa malu-malu lagi telah membawa orang asing ke rumah atau bahkan ke kamar suaminya melalui aplikasi telepon maupun chatting seperti BBM, Whatsapp, Line, BeeTalk, Hangout, Kakaotalk dan aplikasi messenger lainnya. dengan alasan pertemanan, bahkan entah dengan siapa dia berteman dia juga tidak tahu, hanya lewat aplikasi messenger.<br />
<br />
Tentunya sebagian orang akan beranggapan hal ini adalah hal yang lumrah yang penting kan niatnya bukan untuk berselingkuh, Nah lho... masuk sudah jebakan betmen (setan). Bukankah Allah telah memeperingatkan akan segala tipu daya setan bagaimana setan akan menghiasi setiap perbuatan buruk manusia sehingga mereka akan menganggapnya sebagai hal biasa, bahkan setan akan menjadikan terasa indah perbuatan buruk yang kita kerjakan apalagi yang berkaitan dengan nafsu.<br />
<br />
Bukankah juga Allah telah memperingatkan kita dengan sebuah larangan ; Janganlah mendekati Zina, Kita bukan dilarang berzina tapi jauh sebelum zina yang sebenarnya terjadi Allah telah melarang kita untuk mendekati zina.<br />
<br />
Diawali dengan permintaan pertemanan melalui aplikasi messenger, kemudian disetujui dan terjadilah percakapan. Ya hanya percakapan biasa yang terjadi antara dua insan berbeda jenis, pria dan wanita. Saling sapa dan memperkenalkan diri kemudian berlanjut dengan tukeran foto, curhat-curhatan, kemudian... dan seterusnya yang bisa membuat mereka saling membutuhkan, walau hanya di dunia Maya awalnya.<br />
<br />
Namun siapa dapat memperkirakan dalamnya hati, apa yang akan terjadi selanjutnya, ketika percakapan chatting tersebut berlangsung rutin, tentu rasa bosan akan menghinggapi dan rasa cocok telah menyatu tidak ada lain kita harus copy darat. Proses zina selanjutnya akan terjadi, Naudzubillah...<br />
<br />
Begitulah proses manusia mengikuti langkah-langkah setan, setahap demi setahap nyaris tak terdengar yang berawal dengan sebuah kalimat kan cuma ngobrol biasa saja atau kan masih sekolah kawan chattingnya dan bla..bla alasan pembenar yang sudah dihiasi setan.<br />
<br />
Allah pun sudah memperingatkan kita, agar jangan mengikuti langkah-langkah setan karena setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. Lupakah kita bagaimana setan menghasut dan menyesatkan ibu bapak moyang kita Adam dan Hawa.<br />
<br />
Ketika setan sudah terusir dari surga karena menolak untuk bersujud pada Adam, dia pun berusaha agar bisa masuk kembali ke surga untuk membalaskan sakit hati karena adam telah menyebabkannya terusir dari surga yang telah lebih dahulu dia tempati sebelum adam di ciptakan.<br />
<br />
Dasar adam adalah manusia yang memiliki nafsu dan akal tapi menganggap biasa larangan Allah untuk tidak mendekati pohon kuldi maka terjerumuslah beliau bersama isterinya. Hal itu disebabkan halus dan indahnya bisikan setan untuk mendurhakai Allah tanpa terasa sehingga dia lupa akan larangan. Jangan dekati Pohon ini (quldi).<br />
<br />
Wahai Isteri Muslimah yang mulia, sesungguhnya kalian adalah wanita terhormat yang sangat berharga yang telah dimuliakan Allah. Jagalah diri kalian dari mengikuti langkah-langkah setan. Wanita beriman yang diridhoi Allah, Rasul dan suaminya tidak akan sembarangan menerima bahkan berdua-duan dengan laki-laki asing apalagi yang bukan mahramnya. dengan alasan apapun meskipun suami-suami kalian tidak mempermasalahkan mungkin karena terbatasnya pemahaman agama, Apalagi suami tidak ridho atas keaktivan kalian di aplikasi messenger dengan pria asing yang hanya sekedar chatting.<br />
<br />
Sesungguhnya kalian sudah berbuat zina, karena Rasulullah telah bersabda bahwa telah tertulis nasib zina atas anak adam, mulut zina berbicara, tangan zina memegang, mata zina memandang, kaki zina melangkah, hati zina berhasrat dan kemaluannya lah yang merealisasikannya atau tidak.</div>
Citohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1025351384385611551.post-65495042539434477242013-11-07T01:17:00.000-08:002014-10-16T08:35:41.166-07:00Lomba Blog Kehidupan Berhadiah Surga<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-3vkfP5lH70o/UntaOI5MgfI/AAAAAAAAAUg/t0wwErbxI1c/s1600/lomba+blog+akhirat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Lomba Blog Berhadiah Surga" border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-3vkfP5lH70o/UntaOI5MgfI/AAAAAAAAAUg/t0wwErbxI1c/s320/lomba+blog+akhirat.jpg" height="140" title="" width="320" /></a></div>
Lomba menulis blog dalam kehidupan nyata tak ubahnya seperti kompetisi membuat blog yang di sponsori oleh pihak tertentu, baik badan usaha maupun produsen untuk mempromosikan produk terbaru. Lomba nge blog yang menjadi tema saat ini adalah membuat blog yang akan kita bawa mati, maksudnya dalam kehidupan kita sejak mulai <br />
<a name='more'></a>berakal sampai mati, blog apakah yang telah kita tulis ? lebih dominan mana tulisan diblog kehidupan kita antara konten yang berisi pahala atau malah blog kita lebih banyak konten dosanya. naudzubillah.<br />
<br />
Lomba blog yang diadakan oleh Sang Maha Pencipta ini, mau tidak mau, suka atau terpaksa harus diikuti oleh setiap manusia yang berakal. jadi tanpa kita sadari sebenarnya kita telah menulis sebuah blog yang akan dinilai oleh Allah, yaitu amal kita sehari-hari dalam kehidupan, baik amal saleh maupun perbuatan dosa dan hadiahnya tidak tanggung-tanggung yaitu Surga.<br />
<br />
Blog yang kita buat di dunia ini benar-benar akan dinilai dan bukan hanya akan mendapatkan hadiah bagi pemenangnya namun juga tersedia hukuman bagi blog yang tidak sesuai dengan ketentuan Allah. berbeda dengan lomba blog yang diadakan oleh manusia yang hanya memberikan reward kepada blog yang terpilih sebagai pemenang tanpa memberikan hukuman kepada penulis blog yang tidak memenuhi kriteria penilaian. lantas bagaimana kriteria blog yang dikendaki Allah dalam kompetisi blog antar manusia di dunia ini ?<br />
<br />
Tentu saja persyaratan blog yang bisa diterima Allah adalah blog yang memuat dan mematuhi segala perintah dan larangan-Nya, inilah yang disebut dengan blog pahala atau amal saleh. sedangkan blog yang melanggar semua perintah dan larangan Allah inilah yang disebut dengan blog dosa atau amal keji dan mungkar.<br />
<br />
Kira-kira setelah kita menginstrospeksi diri blog apakah yang telah kita buat dan kita isi untuk dinilai oleh Allah pada hari perhitungan kelak ? sudah siapkah kita mempersembahkan konten terbaik dalam blog kita untuk dinilai oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ?<br />
<br />
Semoga dapat menjadi renungan bagi saya pribadi dan kita semua...</div>
Citohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1025351384385611551.post-64568279487734374562013-10-09T02:21:00.001-07:002014-10-16T08:37:21.757-07:00Keanehan Alam Pertanda Datangnya Azab<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-8p5QeKEY1zc/UlUf1gu1lrI/AAAAAAAAARM/EUiS6b-9K6o/s1600/keanehan+alam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Keanehan-Alam-Pertanda-Datangnya-Azab" border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-8p5QeKEY1zc/UlUf1gu1lrI/AAAAAAAAARM/EUiS6b-9K6o/s1600/keanehan+alam.jpg" height="134" title="" width="200" /></a></div>
Fenomena alam yang tak biasa akhir-akhir ini semakin sering terjadi, seperti air berwarna merah yang keluar dari sumur warga di jakarta, hallo matahari, Pohon Kubang Gadang di Padang Panjang Sumbar yang mengeluarkan api di batangnya namun tidak menjadikan dahan dan daunnya layu, gempa bumi, banjir dan longsor serta berbagai keanehan dari tanaman maupun hewan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. namun yang membuat miris adalah perilaku masyarakat yang menyaksikan atau <br />
<a name='more'></a>mendengar peristiwa tersebut cenderung mengkait-kaitkan keanehan-keanehan tersebut sebagai berkah. sehingga berbondong-bondonglah orang mengambil airnya atau menyentuh benda yang dikatakan ajaib tersebut.<br />
<br />
Padahal secara sadar maupun tidak apa yang dilakukan oleh masyarakat yang percaya dengan keberkahan pada keanehan alam tersebut telah melakukan suatu perbuatan yang sangat dimurkai Allah, yaitu syirik... naudzubillah..<br />
<br />
Tidakkah mereka pernah mendengar ceramah atau membaca kisah nabi-nabi dahulu, tentang azab yang Allah timpakan pada kaum mereka, yang terlebih dahulu diawali dengan peringatan-peringatan berupa peristiwa alam yang tak biasa, yang oleh orang sekarang disebut dengan fenomena alam. <br />
<br />
mengapa sekarang disebut fenomena alam ? padahal keanehan alam tersebut telah berulang kali terjadi dimasa lalu dalam bentuk yang hampir sama. ambil contoh gempa bumi, sekarang penyebab gempa bukan lagi karena banyaknya maksiat tapi karena pergerakan lempeng A-Z yang bertumbukan, astagfirullah. mudah saja menjawabnya karena manusia akhir zaman ini telah lari dan meninggalkan pusaka yang diwariskan oleh Rasulullah SAW sehingga mereka tidak lagi atau sedikit sekali berpedoman pada Alquran dan hadits. mereka lebih mencintai aturan buatan manusia daripada aturan sang pembuat manusia. <br />
<br />
Inilah penyakit umat ini, sekulerisme telah menjangkiti pemikiran mereka; jangan bawa-bawa agama dalam kehidupan, agama cukup di tempat ibadah saja. begitu ucapan-ucapan zalim yang keluar dari mulut mereka. kalau mereka meyakini dengan penuh keimanan tentulah mereka akan membawa agama disetiap tarikan dan hembusan nafasnya sehingga Allah akan mendatangkan keberkahan dari bumi dan langit, tapi sekali lagi tidak...mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia yang hanya sekejap mata. karena itulah mereka telah menjadi buta, tuli dan keras hatinya dari memperhatikan tanda-tanda yang diberikan Allah melalui alam, bahkan mereka telah merubah peringatan-peringatan itu dengan istilah yang semakin melalaikan bahkan menjauhkan pikiran manusia akan datangnya kemurkaan Allah dengan sebutan fenomena alam.<br />
<br />
sekedar mengingatkan, di zaman nabi Musa sebelum Allah menghukum Firaun dan pengikutnya, terlebih dahulu mereka diperingatkan dengan hama belalang, kutu, katak, topan dan air yang berwarna darah. Di zaman nabi Saleh, kaum Tsamud yang telah membunuh unta nabi saleh diperingatkan dengan awan hitam yang mereka kira akan turun hujan lebat, tapi suara petir yang menggelegar membinasakan mereka. Di zaman nabi Luth, kaum soddom yang suka homoseks/lesbian diperingatkan dengan gunung yang batuk-batuk namun mereka tidak juga tobat akhirnya kota mereka dijungkir balikkan dengan gempa dan gunung meletus. Kaum Ad umat nabi Hud di binasakan dengan angin topan yang sangat dingin selama 8 hari 7 malam terus menerus. Kaum madyan umat nabi Syuib yang curang dalam menakar dan menimbang dibinasakan dengan hawa panas yang menyengat. Kaum nabi Nuh ditenggelamkan dengan banjir besar dan banyak lagi kisah nabi-nabi dahulu yang seharusnya kita jadikan pelajaran, bahkan sisa bangunan atau peradabannya masih ada yang tersisa sampai sekarang.<br />
<br />
Bukan ceramah ustad, hanya saling berwasiat. Semoga kita dan umat cepat tersadar dari peringatan-peringatan Allah yang datang melalui “fenomena alam” dan tidak lagi menganggap keanehan-keanehan alam yang terjadi sebagai peristiwa alam biasa apalagi sebagai sebuah keberkahan, tapi sebuah peringatan keras dari Tuhan semesta Alam akibat dosa-dosa manusia yang kian menumpuk. segeralah sadar dan bertobat sebelum datang hari yang tidak akan diterima lagi tobat manusia.</div>
Citohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1025351384385611551.post-10223981045106220492013-10-09T02:10:00.000-07:002014-10-16T08:38:32.857-07:00Spesifikasi Power Bank Abadi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-n205kYG96us/UlUdDVUHZMI/AAAAAAAAARA/7Q0NfYxDYb0/s1600/power+bank+abadi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="spesifikasi Power Bank Abadi" border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-n205kYG96us/UlUdDVUHZMI/AAAAAAAAARA/7Q0NfYxDYb0/s1600/power+bank+abadi.jpg" title="" /></a></div>
Saat listrik mati atau ketika bepergian lama dibutuhkan spek power bank bagus untuk bisa dengan mudah mencas (charge) baterai gadget seperti HP, Smartphone atau perangkat portable lainnya yang menggunakan batrai (battery). Saat ini Kalau belum memiliki spesifikasi power bank, maka koneksi anda akan mudah terputus, sementara komunitas memerlukan koneksi yang unlimited.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
“Power Bank atau Portable Charger adalah suatu alat yang mampu menyimpan listrik dan kemudian digunakan untuk men-charge baterai device Anda. Biasanya Power Bank digunakan saat Anda jauh dari sumber listrik PLN. Penggunaanya sangat mudah, tinggal disambungkan kabel penghubung dari Power Bank ke device Anda. Namun sebelumnya Anda harus menyimpan listrik dahulu pada Power Bank tersebut, caranya sama dengan men-charge device Anda menggunakan listrik PLN.”<br />
<br />
Sekarang adakah cara membuat power bank bagus yang tidak ngedrop dan tidak membutuhkan charge ulang ? yang namanya hidup di dunia sudah sama kita ketahui, ada saat datang dan pergi alias tidak ada yang abadi, ternyata dalam Islam ada 3 spesifikasi power bank bagus yang akan terus men charge secara otomatis walaupun siempunya sudah tiada, dengan kata lain telah meninggal dunia,<br />
<br />
Hadits riwayat Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad:<br />
<br />
عَنْ أبِى هُرَيْرَة (ر) أنَّ رَسُول الله .صَ. قَالَ: إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ:<br />
<br />
(صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ (رواه ابو داود)<br />
<br />
“Jika anak Adam meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya.” (HR Muslim).<br />
<br />
Rasulullah SAW telah mewasiatkan kepada kita umatnya bahwa hanya tiga amal saja yang masih terus mengalir pahalanya meskipun kita telah meninggal, yaitu; <br />
<br />
1. Sedekah Jariyah, <br />
<br />
2. Ilmu yang bermanfaat, dan <br />
<br />
3. Doa anak yang saleh.<br />
<br />
Itulah dia 3 tipe Power Bank abadi yang bagus dan akan kita bawa mati, yang seharusnya dimiliki oleh setiap manusia yang cerdas. kalaupun bukan tipe yang komplet yang kita miliki, paling tidak salah satu dari 3 tipe power bank abadi tersebut harus kita miliki, mumpung masih diberi kesempatan oleh Allah, apalagi yang kita tunggu...?!</div>
Citohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1025351384385611551.post-30574143871330640882013-06-17T09:46:00.000-07:002014-10-16T08:39:05.361-07:00Berbagi Dalam Islam, Prioritaskan yang Terdekat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-7HUkvMYTyAg/UkxRa86fOlI/AAAAAAAAANw/ia9kQgkvE-s/s1600/berbagi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Berbagi Dalam Islam, Prioritaskan yang Terdekat" border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-7HUkvMYTyAg/UkxRa86fOlI/AAAAAAAAANw/ia9kQgkvE-s/s200/berbagi.jpg" height="200" title="" width="200" /></a></div>
Di kehidupan ini, sering kita mendengar atau menyebut istilah senioritas, baik di lingkungan pendidikan, dunia kerja bahkan pergaulan sehari-hari, secara umum senioritas berarti memposisikan lebih seseorang yang lebih tua umur atau pengalamannya dari yang lain, meski pengertian ini tidak kaku terutama dalam dunia pendidikan dan dunia kerja.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
sedangkan pengertian senioritas menurut KBBI "Se-ni-o-ri-tas /sénioritas/ n 1 perihal senior; 2 keadaan lebih tinggi di pangkat, pengalaman, dan usia; 3 prioritas status atau tingkatan yg diperoleh dari umur atau lamanya bekerja"<br />
<br />
Masalah Senioritas ternyata telah lebih dahulu di terangkan dalam Islam, sebagaimana <br />
terdapat dalam quran dan hadits.<br />
<br />
“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaklah diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan.” Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah: 215)<br />
<br />
"Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda; 'Bersedekahlah! Seseorang menanggapi, 'Ya Rasulullah, saya memiliki satu dinar (rezeki)'. Rasul berkata,'Bersedekahlah untuk dirimu'. Ia berkata,'saya masih punya sisanya'. Kata Rasul,'berikan kepada istrimu'. Ia berkata,'masih ada yang lain'. Kata Rasul,'berikan kepada anakmu!' Masih ada yang lain'. Kata Rasul,'berikan kepada pelayanmu!' Masih ada yang lain'. Rasul berkata,'Terserah kamu (kamu lebih tahu)". Sunan An-Nasa'i, hadist no.(2534) 5/66. <br />
<br />
Kedua Ayat dan Hadits di atas membicarakan mengenai sedekah, dan kepada siapa sedekah lebih dahulu di berikan. lihatlah hirarki atau tingkatan peruntukannya mulai dari "orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan musafir (orang dalam perjalanan yang kesusahan)". Begitu juga tingkatan pemberian sedekah dalam lingkungan keluarga inti, mulai dari "diri sendiri, suami/istri, anak, pembantu dan selanjutnya terserah kita".<br />
<br />
Tentunya pengaplikasian Ayat dan hadits di atas tidak kaku hanya pada masalah sedekah, namun juga dapat berlaku secara umum untuk hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan pergaulan sesama manusia.<br />
<br />
Sering kita salah kaprah dalam memberikan bantuan, rasanya belum bersedekah kalau hanya memberikan sesuatu pada keluarga atau kerabat. padahal keluarga atau kerabat jelas-jelas mesti didahulukan kalau membutuhkan bantuan dibandingkan yang lain, sebagaimana Allah dan Rasullullah telah perintahkan. <br />
<br />
Dalam hubungan sesama manusia, sering kita jumpai seseorang yang begitu dermawan membantu orang lain, sementara keluarga atau kerabat dekatnya malah tidak merasakan kedermawanannya walaupun mereka sangat membutuhkan, karena sidermawan ini tidak memahami konteks ayat dan hadits di atas, atau mungkin mempunyai maksud lain agar lebih dipandang oleh orang banyak karena dia telah banyak memberikan bantuan kepada pihak lain.<br />
<br />
Inilah kekeliruan umat islam selama ini, beramal tanpa ilmu dan hanya memperturutkan hawa nafsu serta cenderung ikut-ikutan. karena itu pahamilah agama yang lurus ini agar anda tidak keliru dalam beramal. kalau anda mendahulukan membantu orang lain anda hanya akan mendapatkan satu pahala, sedangkan kalau anda mendahulukan membantu keluarga dan kerabat, anda akan memperoleh dua pahala ; pahala sedekah dan menjaga silaturrahim.<br />
<br />
"Sedekahmu kepada sesama muslim adalah bernilai sedekah, sementara kepada kerabat bernilai sedekah dan ikatan tali persaudaraan". (HR.Ath-Tarmidzi)<br />
<br />
<br />
Renungkanlah dan Berbuat Baiklah!Citohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1025351384385611551.post-80471366208532242032013-05-31T08:26:00.000-07:002014-10-16T08:39:56.275-07:00Pasti Bersama Kesulitan Ada Kemudahan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-JawPIQL1DsM/UkxSflO0-VI/AAAAAAAAAN4/ep9jW3mmAGg/s1600/bersama+kemudahan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-JawPIQL1DsM/UkxSflO0-VI/AAAAAAAAAN4/ep9jW3mmAGg/s1600/bersama+kemudahan.jpg" /></a></div>
Seringkali manusia lupa untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah, baik berupa kesehatan, kesempatan, rezeki yang banyak dan terutama nikmat keimanan. Namun ketika satu persatu nikmat tersebut dicabut oleh Allah manusia langsung mengeluh dan menyalahkan berbagai pihak tanpa mau untuk mengintrospeksi diri, bukankah Allah sudah mengingatkan, “apa saja yang menimpamu adalah akibat dari perbuatan tanganmu sendiri”.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Apa saja keburukan/musibah yang menimpa kita, adalah bentuk kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya, mengapa ? karena dengan musibah tersebut diharapkan manusia kembali kepada fitrahnya untuk kembali memurnikan ketaatan hanya kepada Sang Pencipta, karena Allah sangat senang apabila seorang hamba memohon penuh pengharapan agar dikabulkan do’anya dan takut tidak diijabahi oleh Allah.<br />
<br />
Mungkin selama ini kita sering lalai dalam mengingat Allah atau malah tidak pernah sama sekali karena disibukkan dengan kehidupan dunia yang penuh dengan kepalsuan ini, bukankah kehidupan di dunia ini tidak lain hanyalah ibarat sebuah permainan dan sendagurau belaka ?<br />
<br />
Akibat teguran Allah yang datang secara tiba-tiba ini membuat seorang manusia merasa apa yang diraihnya selama ini menjadi tidak bernilai sama sekali, mereka menjadi kosong dan hampa dan cenderung berputus asa dari mengharapkan rahmat Allah, apa sebabnya ? karena selama ini kita menyebut diri beriman tapi hanya sekedar dibibir saja sedangkan hati kita belumlah “haqqul yakin” terhadap keimanan tersebut. Dan perlu kita ketahui bahwa Allah tidak akan membiarkan kita mengatakan telah beriman begitu saja tanpa diuji lagi. Jadi musibah yang menimpa tersebut merupakan ujian keimanan dan penghapusan dosa sehingga manusia bisa dinaikkan derajatnya oleh Allah.<br />
<br />
Musibah atau kesulitan yang kita hadapi hendaknya disikapi dengan lapang dada dan perbanyaklah istigfar dan mengucap Alhamdulillah disetiap kesempatan dan jangan pernah berputus asa, karena apa yang menimpa kita belum seberapa dibanding nikmat yang telah kita rasakan. Allah telah berjanji sebanyak 2 kali dalam surah Al-Insyirah <b>“sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan dan sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”</b>. Jadi apalagi yang perlu kita galaukan dalam menjalani kehidupan yang hanya sebentar didunia ini ?. wallahua’lamCitohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1025351384385611551.post-2583248907681424682013-05-15T08:19:00.000-07:002014-10-16T08:41:00.128-07:00Wahai Istri Taatilah Suamimu Niscaya Allah Mengampuni Dosa Orang Tuamu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-Le_AJAOirA8/UkxTf3CLm3I/AAAAAAAAAOA/zCt0aBwkKXo/s1600/istri+taat+suami.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Wahai Istri Taatilah Suamimu Niscaya Allah Mengampuni Dosa Orang Tuamu" border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-Le_AJAOirA8/UkxTf3CLm3I/AAAAAAAAAOA/zCt0aBwkKXo/s1600/istri+taat+suami.jpg" title="" /></a></div>
Bagaimana mungkin Allah akan mengampuni dosa kedua orang tua, denganketaatan seorang istri pada suaminya ? apa hubungannya ? tentu pertanyaan ini akan menggelitik dibenak kita, yang ada malah kedua orang tua istri akan mencap anaknya menjadi anak tak tahu balas budi atau malah di cap anak durhaka karena tidak lagi memprioritaskan orang tuanya setelah menikah.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
inilah sekelumit permasalahan yang tengah dihadapi keluarga muslim saat ini atau mungkin sepanjang waktu setelah 3 generasi terbaik yang dijelaskan nabi SAW. Sebagaimana di riwayatkan dalam sebuah hadits ; dari Anas bin Malik RA dikisahkan, tatkala sahabat bepergian untuk berjihad, ia meminta istrinya agar tidak keluar rumah sampai ia pulang dari misi suci itu.<br />
Di saat bersamaan, orang tua si istri sedang sakit. Lantaran telah berjanji taat kepada titah suami, istri tidak berani menjenguk orang tuanya. <br />
<br />
Merasa memiliki beban moral kepada orang tua, ia pun mengutus seseorang untuk menanyakan hal itu kepada Rasulullah. Beliau menjawab, “Taatilah suami kamu.” Sampai sang orang tua menemui ajalnya dan dimakamkan, ia juga belum berani berkunjung. Untuk kali kedua, ia menanyakan perihal kondisi nya itu kepada Nabi SAW. Jawaban yang sama ia peroleh dari Rasulullah, “Taatilah suami kamu.” Selang berapa lama, Rasulullah mengutus utusan kepada sang istri tersebut agar memberitahukan Allah telah mengampuni dosa orang tua nya berkat ketaatannya pada suami. (HR: at-Thabrani) <br />
<br />
walaupun sebagian ahli hadits menyebut sanadnya lemah, setidaknya menggambarkan tentang bagaimana seorang istri bersikap. Manakah hak yang lebih didahulukan antara hak orang tua dan hak suami, tatkala perempuan sudah menikah <br />
<br />
kalau kita mengambil pelajaran dari kisah di atas, jelaslah bahwa ketaatan sang istri pada suaminya adalah hasil dari didikan kedua orang tuanya, sehingga berkat keberhasilan didikan tersebut yang menyebabkan anaknya menjadi seorang istri yang salehah maka Allah berkenan mengampuni dosa mereka. <br />
<br />
beberapa hadis lain yang menguatkan tentang pentingnya mendahulukan ketaatan istri kepada suami dibandingkan orang tua. Di antara hadis tersebut, yaitu hadis yang diriwa yatkan oleh al-Hakim dan ditashih oleh al-Bazzar. “Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah, hak siapakah yang harus diutamakan oleh istri? Rasulullah menjawab, “(hak) suaminya.” Lalu, Aisyah kembali bertanya, sedang kan <a href="http://wanbul.blogspot.com/2013/03/hak-ibu-terhadap-anak-laki-lakinya.html">bagi suami hak siapakah yang lebih utama? Beliau menjawab, “(Hak) ibunya</a>.” <br />
<br />
Rasulullah bersabda :<br />
“...Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain (sesama makhluk) niscaya aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya. Dan tidaklah seorang istri dapat menunaikan seluruh hak Allah terhadapnya hingga ia menunaikan seluruh hak suaminya terhadapnya....(HR. Ahmad)<br />
<br />
wahai para istri tidak inginkah engkau membahagiakan kedua orang tuamu ? tidak inginkah Allah mengampuni dosa ibu bapakmu disebabkan ketaatanmu pada suami ? atau tidak khawatirkah <a href="http://wanbul.blogspot.com/2013/03/penyebab-mayoritas-wanita-di-neraka.html">engkau menjadi kayu api jahannam</a> ?wallahu’alamCitohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1025351384385611551.post-69232011838540284242013-04-29T08:32:00.000-07:002014-10-16T08:42:03.761-07:00Manusia Diciptakan Untuk Menyenangkan Allah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-hHaBvcRGNsE/UkxUpxboAaI/AAAAAAAAAOI/tjkKi95vxeM/s1600/menyenangkan+allah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-hHaBvcRGNsE/UkxUpxboAaI/AAAAAAAAAOI/tjkKi95vxeM/s1600/menyenangkan+allah.jpg" height="149" width="200" /></a></div>
Tulisan ini saya buat, karena tertarik dengan bahasa seorang mualaf di eropa yang dikisahkan pada sebuah blog, uangkapannya setelah menemukan kebenaran Islam adalah “bahwa manusia diciptakan untuk menyenangkan Tuhan”, hal ini sejalan dengan tujuan penciptaan manusia yang difirmankan Allah:<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ<br />
<br />
<i><b>“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”</b> (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 56)</i><br />
<br />
Resapilah tujuan penciptaan jin dan manusia yang ada dalam ayat tersebut, secara tegas Allah mengatakan bahwa jin dan manusia diciptakan untuk beribadah kepada-Nya. Maknanya dengan beribadah kepada Allah maka kita akan menyenangkan Allah, tapi kebanyakan manusia saat ini sudah banyak yang lupa kepada tujuan penciptaannya, sehingga manusia lebih cenderung untuk menyenangkan dirinya sendiri dengan berbagai cara bahkan tidak jarang menghalalkan segala cara agar dirinya bisa senang yang lebih mereka tekankan pada terpenuhinya kebutuhan materi.<br />
<br />
Karena manusia sudah banyak yang melampaui batas, maka kesenangan yang diusahakan untuk dirinya ini tidaklah dapat diraihnya karena mereka sudah lupa dengan tujuan penciptaan mereka tersebut dan kebanyakan manusia sudah terperdaya oleh kenikmatan dunia yang menipu ini, kenapa kesenangan yang menipu ? karena kesenangan hidup didunia hanya sementara, padahal kalau manusia beragama dan beribadah secara benar niscaya Allah tidak akan menyia-nyiakan amal baik mereka baik didunia apalagi di akhirat.<br />
<br />
Ibarat kata kalau kita sebagai anak buah pada sebuah pekerjaan, maka kalau kita bisa menyenangkan hati tuan kita tentulah kita akan mendapatkan berbagai bonus dari majikan, justru sebaliknya kalau kita berbuat semau kita, jangankan dapat bonus, bisa-bisa malah kena PHK. Renungkanlah..Citohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1025351384385611551.post-72979351726298111612013-04-11T08:29:00.000-07:002014-10-16T08:42:37.568-07:00Keajaiban Sedekah Rp.10000 menjadi $200<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-a8wD-EbQLso/UkxVLqHXpDI/AAAAAAAAAOQ/UuSHuLl7rfY/s1600/keajaiban+sedekah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-a8wD-EbQLso/UkxVLqHXpDI/AAAAAAAAAOQ/UuSHuLl7rfY/s1600/keajaiban+sedekah.jpg" height="183" width="200" /></a></div>
Disuatu sore selepas shalat Ashar berjamaah, abi melaksanakan shalat disebuah masjid di lingkungan kantornya sendirian (artinya abi ketinggalan shalat berjamaah) pada saat yang bersamaan ada seorang bapak tua yang juga sedang menunaikan kewajiban shalatnya.<br />
<a name='more'></a><br />
selepas menunaikan shalatnya abi berdiam diri sejenak dimasjid untuk melakukan dzikir, disaat abi sedang khusuk berdzikir, tiba-tiba si bapak tua menepuk pundak abi pelan dan abi pun menoleh, ternyata si bapak mau pamitan untuk keluar duluan.<br />
<br />
abi pun mengangguk dan tersenyum kepada si bapak sebagai isyarat mempersilakan bapak tersebut untuk keluar duluan. namun dalam hati abi ada perasaan agak heran, jarang ada orang yang mau berpamitan kalau tidak saling kenal dan saat itu juga terlintas dalam benak abi untuk memberikan sedikit sedekah pada<br />
si bapak, kerena kalau dilihat penampilannya seperti orang yang agak kekurangan atau agak susahlah hidupnya.<br />
<br />
namun abi mengurungkan niatnya karena si bapak sudah keburu keluar sementara abi belum menyelesaikan dzikirnya, tapi dalam hatinya tetap berniat untuk berbagi dengan orang itu, seandainya nanti bertemu di teras masjid. <br />
<br />
ketika abi menyelesaikan dzikirnya dan keluar masjid ternyata si bapak tua masih duduk di teras masjid dan melihat kesempatan itu langsung saja abi merogoh sakunya dan menyelipkan selembar uang Rp. 10000 ke tangan si bapak tua yang cukup kaget menerima sedekah itu, dan berkata ini ada sedikit rezeki pak sambil berlalu meninggalkan bapak tua yang masih keheranan tersebut.<br />
<br />
malam harinya ketika berada di rumah, seperti biasa abi membuka notebooknya untuk melaksanakan transaksi perdagangan online pada sebuah broker forex, ya, abi memiliki sedikit pengetahuan dan teknis perdagangan online yang dilakukannya secara amatir disamping pekerjaannya sehari-hari pada sebuah kantor.<br />
<br />
Alhamdulillah, ucap abi setelah beberapa jam melakukan transaksi jual beli online tersebut, ternyata malam itu abi mendapatkan keuntungan sebesar $200-an (senilai dua juta rupiah lebih), tak henti-hentinya abi mengucap syukur atas rezeki yang telah diterimanya malam itu.<br />
<br />
setelah menyelesaikan transaksinya, abi menutup notebooknya dan kembali berkumpul bersama istri dan kedua anaknya, tiba-tiba abi teringat akan kejadian tadi sore dimana dia memberikan sedekah dengan penuh keikhlasan pada bapak tua yang ditemuinya di masjid.<br />
<br />
memang sedekah itu diberikannya benar-benar ikhlas mengharapkan ridho Allah tanpa terlintas sedikitpun keinginan agar mendapat balasan. namun Allah benar-benar telah menunjukkan kekuasaannya pada abi dengan secara langsung membalas sedekah abi dengan berlipat ganda pada hari itu juga.<br />
<br />
<i>“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan (QS. 2 : 245)”</i><br />
<br />
<i>“Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah (HR.Al-Baihaqi)”</i><br />
<br />
<br />
Kisah nyata ini semoga memberi inspirasi bagi manusia yang mau mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain.Citohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1025351384385611551.post-65938305218112308642013-03-21T08:36:00.000-07:002014-10-16T08:43:02.882-07:00Syahadat Adalah Kunci Surga<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-r2d_-5ppcHQ/UkxWUKEw2pI/AAAAAAAAAOc/oBDzea2VsL8/s1600/syahadat+kunci+surga.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-r2d_-5ppcHQ/UkxWUKEw2pI/AAAAAAAAAOc/oBDzea2VsL8/s1600/syahadat+kunci+surga.jpg" /></a></div>
Syahadat adalah Kunci Surga, amalan-amalan wajib adalah jalannya, amalan-amalan sunnah adalah kendaraannya dan perbuatan dosa adalah hal yang merusakkan jalan dan kendaraan yang akan engkau pergunakan menuju ke Surga.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Seorang manusia yang mengucapkan syahadat dengan sebenarnya dengan lisan dan perbuatannya berarti dia telah mendapatkan kunci surga, dan dia telah membangun jalan-jalan yang mulus dengan mengamalkan kewajiban-kewajiban dan tata caranya yang sudah disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya.<br />
<br />
Apabila dia seorang yang cerdas tentulah akan mempersiapkan sebagus-bagusnya dan sebaik-baiknya kendaraan yang akan dipergunakannya untuk sampai ke surga melalui amalan-amalan sunnah seperti: puasa sunah, shalat sunah, infak, sedekah, berbuat baik, akhlak mulia dll, semakin banyak amalan sunahnya semakin bagus dan kencang kendaraannya tersebut.<br />
<br />
“Suatu hari, Ibnu Umar Radhiyallaahu ‘Anhuma sedang duduk bersama Rasulullaah Shalallaahu ’alaihi wa salam. Tiba-tiba datanglah seorang lelaki dari kalangan anshor kemudian mengucapkan salam kepada Nabi Shalallahu ’alaihi wa salam, lalu bertanya ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab,‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’ (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata: hadits hasan)”<br />
<br />
Namun setan tentu tidak akan membiarkan manusia mempersiapkan segala bekal untuk menuju surga dengan begitu saja, sebagaimana dia telah bersumpah dihadapan Allah akan menggoda dan menyesatkan manusia sampai hari kiamat dan setan pun sudah mengakui bahwa dia tidak akan mampu menyesatkan hamba Allah yang mukhlis (Ikhlas karena Allah).<br />
<br />
Godaan dan bisikkan setan yang manusia kerjakan akan menjadi dosa, inilah karat pada kendaraan dan lobang-lobang pada jalan yang sudah dipersiapkan untuk menuju ke surga. Semakin banyak dan semakin berat dosa yang dilakukan semakin keropos/semakin mogoklah kendaraan kita begitu juga dengan jalan-jalannya akan semakin berlubang dan pecah-pecah serta tidak menutup kemungkinan malah perbuatan dosa tersebut akan menghancurkan jalan dan kendaraan serta mematahkan kunci surga apabila manusia melakukan syirik (mempersekutukan Allah), karena hanya dosa syiriklah yang tidak akan diampuni oleh Allah. Naudzubillah...Citohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1025351384385611551.post-26911149584262176352013-03-02T21:00:00.000-08:002014-10-16T08:43:50.833-07:00Kehidupan didunia Hanyalah Permainan dan Sandiwara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-56yQHFzf0NQ/UkxX0dtlfsI/AAAAAAAAAOo/Pf5BI6jvVck/s1600/dunia+panggung+sandiwara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-56yQHFzf0NQ/UkxX0dtlfsI/AAAAAAAAAOo/Pf5BI6jvVck/s1600/dunia+panggung+sandiwara.jpg" /></a></div>
Masih ingatkah kamu dengan lagu lawas yang dipopulerkan oleh Ahmad Albar lewat grup duo kribo pada akhir tahun 1970-an yang berjudul dunia panggung sandiwara dengan title album panggung sandiwara yang merupakan album ketiga dari grup duo kribo tersebut, yang beberapa liriknya berbunyi ; “Dunia ini panggung sandiwara, ceritanya mudah berubah...,<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Setiap kita dapat satu peranan, yang harus kita mainkan, ada peran wajar dan peran berpura-pura,...dunia ini bagaikan jembatan kehidupan...”.<br />
<br />
Kalau kita sering membaca Al-quran dengan terjemahan, tentu kita pernah membaca ayat-ayat berikut ;<br />
Firman Allah SWT artinya :<b><i> "Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Surah Al-An'Am ayat 32)</i></b><br />
<br />
Firman Allah SWT yang artinya : <b><i>"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui." (Surah Al-Ankabut ayat 64)</i></b><br />
<br />
Firman Allah SWT artinya :<b><i> "Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu." (Surah Muhammad ayat 36)</i></b><br />
<br />
Allah telah menegaskan dalam Al-Quran bahwa kehidupan di dunia tidak lebih hanya main-main dan senda gurau belaka, ya ibarat sebuah peran yang sedang dimainkan di atas panggung sandiwara, sebagus atau seburuk apapun peran yang kita dapatkan pasti akan berakhir, tapi kenapa manusia begitu bersemangat untuk dunia dan begitu malas untuk akhirat? berapa sih waktu terlama dari sebuah pertunjukan ? 1 jam, 2 jam, atau 3 jam ? dan setelah itu kita akan kembali pada kehidupan masing-masing dan apa yang kita dapat ? hanya kesenangan yang semu!<br />
<br />
Masihkah kita tertipu dan terperdaya oleh kenikmatan dunia yang sementara ini dengan ambisius mengejar berbagai materi dan mengumpulkan harta sementara kampung akhirat yang kekal abadi dan kehidupan yang sebenarnya kita lalaikan bahkan tanpa disadari kita telah melupakan bahwa akan ada kehidupan setelah kematian untuk mempertanggung jawabkan perbuatan di dunia. <br />
<br />
Padahal Rasulullah pernah bersabda “bahwa orang yang cerdasadalah, orang yang banyak mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian” dapat kita simpulkan; seorang akademisi atau seorang ahli dibidang tertentu belumlah bisa dikatakan seorang yang cerdas kalau dia hanya sibuk memikirkan dan berusaha untuk dunianya tanpa mempersiapkan bekal untuk akhiratnya.<br />
<br />
Pada surah Al Mu’minuun ayat 112 – 114, di Akhirat nanti ketika manusia dihadapkan kepada Allah terjadilah dialog ;<br />
<i><b>“Allah bertanya: Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi ?”.<br /><br />“Mereka menjawab: Kami tinggal di bumi sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung”.<br /><br />“Allah berfirman: Kamu tidak tinggal di bumi melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui”.</b></i><br />
<br />
Masihkah kita hanyut dengan hiruk pikuk dunia dengan segala perhiasannya? cepatlah sadar wahai sahabat selagi nyawa masih dikandung badan kembalilah, kejarlah kehidupan akhirat yang telah engkau abaikan, sadarilah dunia ini hanya tempat singgah, sebagaimana seorang musafir yang kelelahan dan berhenti di rumah makan, setelah kenyang dan segar mereka pasti melanjutkan perjalanan ke tempat tujuannya.“Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui”Citohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-1025351384385611551.post-9673140124512801922013-02-20T08:23:00.000-08:002014-10-16T08:44:30.133-07:00Istigfar Adalah Pelumas Akal <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-D22WEp6NBVo/UkxZLv6YtAI/AAAAAAAAAO0/Xd_vaks-Lxk/s1600/pelumas+akal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-D22WEp6NBVo/UkxZLv6YtAI/AAAAAAAAAO0/Xd_vaks-Lxk/s200/pelumas+akal.jpg" height="200" width="183" /></a></div>
Seorang anak berkata pada ayahnya ; yah, kenapa sepedaku tidak mau di goes lagi ? pedalnya terasa keras dan rantainya seperti berat untuk berputar, sang ayah kemudian melihat sepeda anaknya dan berkata ; nak coba kamu ingat-ingat lagi kenapa sepedamu bisa mogok seperti ini? kemana sering kamu bawa dan kapan terakhir kamu membersihkannya ?<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
si anak mencoba mengingat-ingat apa yang sudah dilakukannya bersama sepedatersebut, dan berkata ; oh, iya aku sering membawa sepedaku bermain di genangan air di jalan belakang rumah, hmm... rasanya seru yah, ketika roda sepedaku melintas di genangan air itu, seperti motor boat yang membelah lautan.., tapi aku tidak pernah membersihkan sepeda ini setelah <br />
<br />
selesai bermain, sesampainya di rumah sepeda ini langsung ku letakkan saja. dan besoknya aku bawa bermain lagi...<br />
<br />
mendengar penjelasan si anak, sang ayah berkata ; nak, sepedamu jadi mogok seperti ini karena ulahmu sendiri, kamu sering membawanya bermain ketempat-tempat yang kotor, tapi kamu tidak pernah membersihkanya kembali, sekarang kamu cuci sepedamu sampai bersih setelah itu rantainya perlu ayah kasih pelumas agar putarannya bisa lancar kembali, si anak mengikuti petunjuk ayahnya dan setelah beberapa lama kemudian, dia sudah bisa lagi bermain bersama sepedanya... <br />
<br />
itulah gambaran singkat mengenai akal, yang telah dianugerahkan Allah kepada semua manusia sehingga dia dapat berpikir dan dengan akal tersebut manusia jadi berbeda dari binatang yang hanya mengikuti hawa nafsunya saja<br />
<br />
tapi pernahkah kita merasa akal kita begitu sulit untuk berpikir, konsentrasi dan bersyukur atas kehidupan yang telah dan sedang kita jalani ? tahukah anda apa penyebabnya ? coba kita renungkan kembali ilustrasi anak dan sepeda di atas.<br />
<br />
secara sadar atau tanpa kita sadari kita sering melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama; berkata yang menyakitkan orang, bergunjing, mendapatkan harta yang tidak peduli halal atau haramnya bahkan perbuatan keji dan mungkar lainnya.<br />
<br />
kalau kita ibaratkan tubuh dan aktivitas kita adalah sepedanya, akal adalahrantainya dan genangan air di jalanan adalah perbuatan keji dan mungkarbagaimana rantai dapat berputar dengan baik, sementara kotorannya sudah berkarat karena sepedanya selalu berkubang dan pelumasnya tidak kita berikan<br />
<br />
lalu apa pelumasnya untuk akal tersebut ? sudahkah kita membiasakan istigfar setiap hari ? baik ketika melakukan kesalahan atau tidak, sudahkah kita menjalankan perintah agama dengan sempurna ? atau sudahkah lebih banyak berbuat baik daripada berbuat buruk ? karena itulah pelumas untuk akal bukan oli Top1. <br />
<br />
ketika kita berusaha semaksimal mungkin untuk kembali pada perintah Allah, niscaya akal kita akan dapat berfikir dengan kencang sehingga tubuh kita dapat melakukan perbuatan yang produktif bagi kemaslahatan agama dan manusia. <br />
<br />
sebuah hikmah dari anakkuCitohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1025351384385611551.post-85254865246973709332013-02-03T22:54:00.000-08:002014-10-16T08:44:57.230-07:00Koran Bukan Surat Kabar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-11GqqJyQ_20/UkxZ9zjKhiI/AAAAAAAAAO8/EmAGzE8pFyo/s1600/surat+kabar+bukan+koran.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-11GqqJyQ_20/UkxZ9zjKhiI/AAAAAAAAAO8/EmAGzE8pFyo/s1600/surat+kabar+bukan+koran.jpg" /></a></div>
Boleh pinjam korannya pak ? sambil menunjuk pada sebuah harian pagi, yang tergeletak di atas meja sebuah warung. Kalimat sejenis ini tentu sering kita dengar atau bahkan kita sendiri pernah mengucapkannya. kalimat di atas, tentu kita sudah dapat menangkap maksud dari orang yang mengucapkannya, ya maksudnya sudah pasti surat kabar harian pagi. pasti tidak ada maksud selain itu. tapi tahukah anda, khususnya muslim, koran bukanlah surat kabar.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Penggunaan kata koran untuk surat kabar sangatlah tidak pantas, karena apa ? karena koran menurut kamus bahasa inggris adalah sebutan untuk kitab suci Al-quran. tapi mirisnya Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di dunia malah mengadopsi kata tersebut untuk sebutan bagi sebuah surat kabar yang tidak ada nilainya sama sekali apabila dibandingkan dengan qur’an.<br />
<br />
menurut wikipedia; Koran (dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Belanda">bahasa Belanda</a>: Krant, dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Perancis">bahasa Perancis</a> courant) atausurat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kertas_koran&action=edit&redlink=1">kertas koran</a>, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa even politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca. Surat kabar juga biasa berisi karikatur yang biasanya dijadikan bahan sindiran lewat gambar berkenaan dengan masalah-masalah tertentu, komik, TTS dan hiburan lainnya.<br />
<br />
Dari sekian banyak umat Islam di Indonesia yang dikatakan ahli dalam berbagai bidang terutama bidang bahasa, terkesan tidak peduli atau ikut membenarkan penyebutan tersebut, padahal mereka pasti tahu. atau karena banyaknya dosa yang telah dilakukan umat Islam di Indonesia sehingga Allah telah mencabut furqan dari hati dan pikiran mereka ? sehingga mereka tidak lagi dapat membedakan mana yang salah dan keliru dalam menjalani kehidupan ? wallahu’alam.<br />
<br />
Karena itulah kita jangan ikut-ikutan merendahkan kitab suci sendiri yang telah diturunkan Allah kepada Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW sebagai sebuah mukjizat sepanjang masa hingga hari kiamat, walaupun tanpa disengaja karena kekurangtahuan akan berbagai istilah yang beredar. mulai saat ini sebutlah Surat Kabar sebagai surat kabar dan jangan lagi menyebutnya koran.<br />
<br />
semoga menjadi renungan dan perhatian bersama.Citohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1025351384385611551.post-83003395175505334272013-01-15T21:05:00.000-08:002014-10-16T08:45:26.923-07:00Tidak 1 Jalan keRoma Hanya 1 Jalan keSurga<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-u8VSW1kPvrE/Ukxau8ONb0I/AAAAAAAAAPI/hrNzqfO8hO4/s1600/1+jalan+ke+surga.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-u8VSW1kPvrE/Ukxau8ONb0I/AAAAAAAAAPI/hrNzqfO8hO4/s1600/1+jalan+ke+surga.jpg" height="141" width="200" /></a></div>
Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan istilah tidak satu jalan ke roma, ya istilah ini sudah sering kita dengar maupun kita baca, baik dalam percakapan sehari-hari ataupun dalam artikel, surat kabar atau media online lainnya. tapi pembahasan kali ini kita harus fokus hanya satu jalan ke roma.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
sepintas lalu, istilah tidak satu jalan ke roma menggambarkan ungkapan pantang menyerah atau tidak putus asa terhadap suatu usaha atau tujuan yang hendak dicapai, karena seseorang tidak melulu terpaku pada satu usaha untuk meraih apa yang diinginkannya.<br />
<br />
misalnya seorang yang berusaha meraih keuntungan dari sebuah bisnis, sedangkan awalnya di memiliki basic pertanian, apabila gagal pada bisnis agriculture, maka sambil terus belajar dia akan mencoba bisnis marketing, kalau gagal lagi, dia mencoba bisnis service gadget, computer, laptop dll, yang intinya tidak ada kata menyerah selagi mampu berusaha dan terus belajar dalam menjalani kehidupan.<br />
<br />
semua itu adalah sebuah prinsip yang bagus dalam menjalani kehidupan di dunia ini, tapi untuk urusan akhirat jangan sampai kita menggunakan istilah tidak satu jalan ke roma, ya untuk urusan akhirat, harus "hanya satu jalan ke roma" dan jangan mencari jalan yang lain.<br />
<br />
hal ini dengan tegas telah difirmankan oleh Allah, yang artinya ; <br />
<b><i>"Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam</i></b>. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.'' (QS 3: 19).<br />
<br />
Allah SWT berfirman: ''Dialah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci.'' (QS. 61: 9)<br />
<br />
Ayat lainnya dalam surat Ali Imran, Allah berfirman: <i><b>''Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.''</b></i> (QS 3: 85).<br />
<div>
<br />
telah jelas dalam Al quran, hanya agama Islam lah yang di ridhoi Allah untuk urusan akhirat, dan tentunya kita tidak ingin menjadi orang-orang yang merugi pada hari pembalasan nanti, karena itu umat Islam harus waspada dan hati-hati dalam menerima dan mengikuti sebuah pernyataan yang dihembuskan untuk meragukan bahkan menipu keimanan<br />
<br />
sehingga kalau kita gunakan istilah tidak satu jalan ke roma untuk urusan akhirat dapat bermakna, bahwa tidak harus satu agama tertentu saja yang harus kita anut, dan lebih jauh disimpulkan bahwa semua agama adalah benar karena tujuannya tetap mengharapkan rahmat tuhan<br />
<br />
disinilah letak kekeliruan dalam memaknai sebuah istilah, padahal Allah sudah menegaskan, hanya agama Islam yang di ridhoi-Nya, dan selain daripada itu akan merugi di akhirat. karena kejahilan dan penyakit wahan sebagian besar umat Islam dengan mudahnya mereka mengikuti, walaupun tanpa disadari mereka telah sampai dilubang biawak.<br />
<br />
umat Islam tidak dilarang untuk bergaul dengan umat manapun di dunia ini, tapi satu yang tidak bisa di toleransikan adalah "lakum dinukum waliyadiin" untukmu agamamu dan untukku agamaku. mulai detik ini pelajari dan pahami agama yang mulia ini dengan ilmu, jangan beragama Islam hanya karena keturunan. wallahu'alam</div>
Citohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1025351384385611551.post-12054692539379550512013-01-01T20:48:00.000-08:002014-10-16T08:45:51.106-07:00Kapan Saat Melapangkan dan Menyempitkan Hati?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-03jGV-RhhS4/Ukxb7tOMUII/AAAAAAAAAPQ/q31dwiEFs9s/s1600/lapang+dikala+sempit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-03jGV-RhhS4/Ukxb7tOMUII/AAAAAAAAAPQ/q31dwiEFs9s/s1600/lapang+dikala+sempit.jpg" height="132" width="200" /></a></div>
Pernah kah kita menemui keadaan, dimana seseorang ketika menghadapi sebuah masalah terlihat begitu santai seolah tanpa beban dan dikesempatan yang lain menemui seseorang yang ketika mendapat kebahagiaan atau kesenangan berupa materi maupun non materi juga tidak mengalami euforia.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
pernah kah kita menemui keadaan, dimana seseorang ketika menghadapi sebuah masalah terlihat begitu kalut atau dalam bahasa anak muda sekarang begitu galauseolah dialah yang paling berat deritanya dan dikesempatan yang lain menemui<br />
<br />
seseorang yang ketika mendapat kebahagiaan atau kesenangan berupa materi maupun non materi juga terhanyut bahkan lupa daratan.<br />
<br />
atau mungkin kita sendiri yang mengalami kenyataan di atas, mengapa itu bisa terjadi ? jawabannya sebenarnya mudah saja, semua karena berlebih lebihan dan tidak meletakkan sesuatu itu pada tempatnya.<br />
<br />
tempat itu adalah hati, hati adalah wadah untuk semua peristiwa yang kita temui dalam kehidupan ini, hati lah yang akan menentukan peristiwa itu berat atau ringan dan hanya dengan hati yang bersih semua itu dapat di lalui dengan mudah.<br />
<br />
<i><b>"lapangkanlah hatimu dikala sempit & sempitkan hatimu dikala lapang"</b></i><br />
<br />
pahami dan cernalah baik-baik ungkapan di atas dan jangan sampai terbalik penerapannya, sebagaimana kebanyakan sikap manusia akhir zaman ini <br />
<br />
<b><i>Lapangkanlah hatimu dikala sempit ;</i></b> maknanya adalah, disaat kesulitan dan permasalahan datang menghampiri kita maka hati yang bersih yang selalu melakukan "dzikrullah" akan menggantungkan permasalahannya hanya kepada Allah semata, sehingga dia merasa ridha atas apa yang sedang menimpanya, karena dia yakin segala sesuatu tidak akan terjadi kecuali Allah menghendaki, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenang<br />
<br />
<i><b>Sempitkanlah hatimu dikala lapang ; </b></i>maknanya adalah, disaat kemudahan, kesenangan dan segala bentuk kenikmatan dunia telah diraih dan dirasakannya dia tidak menjadi lalai, sombong apalagi berlebih-lebihan sampai terbawa arus, karena dia tahu Allah tidak menyukai seorang hamba yang berlebih-lebihan. dengan hati yang bersih yang banyak melakukan dzikrullah dia akan menguasai keadaan, karena kenikmatan dan kesenangan yang dirasakan hanyalah kesenangan semu dan sementara yang pasti akan berakhir. kehidupan dunia hanyalah permainan dan sandiwara.<br />
<br />
dan ingatlah : <br />
<b><i>HANYA DENGAN MENGINGAT ALLAHLAH HATI MENJADI TENANG !!!</i></b>Citohttp://www.blogger.com/profile/17962752386984075208noreply@blogger.com0